Dear AS Cs, Ini Bukti Rusia Masih Sakti Mandraguna: India

Russian President Vladimir Putin meets with India's Prime Minister Narendra Modi on the sidelines of the Shanghai Cooperation Organisation (SCO) leaders' summit in Samarkand on September 16, 2022. (Photo by Alexandr Demyanchuk / SPUTNIK / AFP) (Photo by ALEXANDR DEMYANCHUK/SPUTNIK/AFP via Getty Images)

Sanksi Barat ternyata tak membuat sejumlah negara menghindari Rusia. Hal ini setidaknya terjadi pada India.

Belasan pengusaha Negeri Bollywood dilaporkan meluncurkan proyek bisnis baru di wilayah Moskow. Ini dimuat media TASS yang dikutip Russia Today.

“Total volume investasi mereka adalah 11 miliar rubel (Rp 1,9 triliun) dan jumlah pekerjaan yang mereka ciptakan mencapai seribu,” kata salah satu pejabat kota, Yekaterina Zinovyeva, dikutip Senin (18/4/2023).

“Proyek-proyek baru juga sedang dikerjakan, yang akan menambah investasi hampir 8 miliar rubel (Rp 1,4 triliun) ke Wilayah Moskow. Penerapannya akan secara signifikan meningkatkan kehadiran bisnis India di wilayah kami.”

Menurut Zinovyeva, wilayah Moskow juga tengah mengharapkan peningkatan substansial lagi dalam investasi India. Apalagi kini road show promosi akan dilakukan di New Delhi dan Mumbai akhir bulan.

“Selama pertemuan pendahuluan, perwakilan dari industri farmasi India menunjukkan minat yang tinggi terhadap wilayah kami dan peluang yang siap diberikannya. Ini termasuk infrastruktur, dan pasar konsumen yang luas, serta logistik,” kata pejabat itu.

Kemitraan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan India telah tumbuh setelah sanksi Barat terhadap Moskow. Pada tahun 2022, Rusia menjadi salah satu dari lima mitra dagang utama India untuk pertama kalinya, dengan perdagangan bilateral mencapai rekor US$ 39,8 miliar (Rp 576 triliun) untuk tahun fiskal 2022-2023.

Menurut Direktur Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) Aleksey Valkov, bisnis India memiliki peluang bagus untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh perusahaan Barat. Dalam wawancara baru-baru ini dengan Russia Today, Valkov menyoroti sejumlah perkembangan dalam kerja sama Rusia-India yakni hidrokarbon, tenaga nuklir, obat-obatan, pupuk kimia, dan produk teknologi tinggi.

“Ada bidang kerja sama potensial penting lainnya seperti infrastruktur transportasi, pertanian dan pemrosesan agro, dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UKM), transformasi digital dan teknologi mutakhir, serta manufaktur dan perdagangan,” menurutnya.

Sebelumnya, dalam laporan Prospek Ekonomi Dunia yang dirilis IMF Selasa pekan lalu, pertumbuhan ekonomi Rusia diperkirakan naik tahun 2023. Produk Domestik Bruto (PDB) diramal tumbuh 0,7%, lebih tinggi dari proyeksi sebesar 0,3% dalam laporan Januari.

Ekonom Kepala IMF Pierre-Olivier Gourinchas, mengatakan ini disebabkan Rusia mampu mempertahankan cukup banyak momentum dalam ekonomi. Termasuk mengambil langkah-langkah fiskal yang sangat kuat.

Meski merevisi naik untuk tahun ini, IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB Rusia pada 2024 menjadi 1,3% dari sebelumnya 2,1%. Kekurangan tenaga kerja dan eksodus perusahaan-perusahaan Barat masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Rusia di 2024.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*